Baca Juga :
- 9 Bangunan Yang Terbuat Dari Es Dan Salju
- Melindungi Perabot Kayu Dari Rayap
- Fengshui Tata Letak Pintu Rumah
Berikut jenis bahan pengisi bantal :
1. Kapuk dan Kapas
[caption id="attachment_6504" align="alignnone" width="316"]

Kapuk dan kapas merupakan bahan pertama yang dijadikan untuk mengisi bantal pada awalnya, bahan ini cukup untuk menahan beban dan ketebalannya dapat disesuaikan, tetapi kapuk dan kapas mudah berdebu dan dapat menjadi sarang tungau yang dapat mengakibatkan gangguan kulit dan pernafasan. Kapuk dan Kapas juga dapat menyimpan kelembapan, yang lama-kelamaan memadat.
2. Bulu Angsa
[caption id="attachment_6503" align="alignnone" width="312"]

Nah, kalau bahan yang 1 ini merupakan bahan untuk bantal yang paling mahal guys.., ada 2 jenis bulu yang menjadi pengisi, yaitu bulu bagian leher yang sangat halus dan bulu dibagian dada yang mengandung tulang. Semakin tinggi kandungan bulu lehernya, semakin mahal harganya. Bulu angsa menghasilkan debu sehingga kain pelapis bantal harus tebal.
3. Dakron
[caption id="attachment_6506" align="alignnone" width="300"]

Bahan yang satu ini adalah bahan untuk mengganti kapas dan kampuk yang terbuat dari serat plastik yang halus, dan dakron memiliki keunggulan yaitu tidak bisa menyerap air. bantal yang berkualitas bagus terbuat dari lembaran dakron yang dilipat, bukan gumpalan.
4. Lateks
[caption id="attachment_6502" align="alignnone" width="305"]

Bahan ini diperoleh dari getah karet, bantal lateks umumnya memiliki lubang-lubang sebagai pengatur kekenyalan bantal. Lateks dibedakan atas lateks natural (>80 bahan natural) dan lateks sintesis (>80 persen bahan sintesis). LAteks natural ifatnya antibakteri dan antitungau akibat kandungan getahnya yang tinggi. Karet memiliki sifat isolator, tidak menghantar panas, sehingga permukaan bantal lateks tetap adem di tempat panas, dan sebaliknya.
5. Memory Foam
[caption id="attachment_6505" align="alignnone" width="302"]

Kalau bahan yang 1 ini terbilang cukup unik, dan kenapa dipanggil memory foam?, karena foam tersebut membutuhkan waktu untuk kembali ke bentul semula setelah kita menekannya. Memory foam terbuat dari bahan sejenis busa PU (Polyrethane) yang pembuatannya melalui proses khusu. Bantal dari material ini sebaiknya digunakan diruang berpendingin udara (AC) karena bahannya menyerap keringan